Opini  

“Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”: Refleksi Kesaktian di Tengah Tantangan

KompasReal.com

Oleh: Lufti Pramitha Nasution

KompasReal.com – Setiap tanggal 1 Oktober, kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momen krusial untuk mengenang sejarah kelam G30S dan meneguhkan kembali komitmen kita terhadap ideologi negara.

Tahun ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”.

Tema ini mengajak kita untuk merenungkan peran sentral Pancasila dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan makmur.

Pancasila sebagai Jati Diri dan Pemersatu Bangsa

Pancasila bukan sekadar rumusan kata-kata atau simbol negara. Ia adalah jati diri bangsa Indonesia, hasil kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah hidup dan berkembang dalam masyarakat kita sejak lama.

Pancasila adalah common platform, titik temu dari berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia.

Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang semakin deras, Pancasila menjadi benteng kokoh yang melindungi kita dari ideologi-ideologi transnasional yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, dan keadilan sosial adalah perekat yang mengikat kita sebagai satu bangsa Indonesia.

Tantangan dan Ujian bagi Kesaktian Pancasila

Namun, kesaktian Pancasila tidak datang dengan sendirinya. Ia harus terus diuji dan diperkuat melalui tindakan nyata.

Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan yang menguji komitmen kita terhadap Pancasila. Intoleransi, radikalisme, ujaran kebencian, dan berita bohong (hoaks) menjadi ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesenjangan sosial ekonomi yang masih lebar, praktik korupsi yang belum tuntas diberantas, serta polarisasi politik yang semakin tajam juga menjadi ujian bagi kesaktian Pancasila.

Jika kita tidak mampu mengatasi tantangan-tantangan ini, cita-cita Indonesia Raya hanya akan menjadi mimpi belaka.

Baca Juga :  Paslon Bagusi (Bersama Gus-Syahbuddin) Pilihan Terbaik Pimpin Tapsel

“Pancasila Perekat Bangsa”: Aksi Nyata untuk Indonesia Raya

Tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” harus kita terjemahkan dalam aksi nyata.

Pertama, kita harus memperkuat pendidikan Pancasila di semua tingkatan, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat.

Generasi muda harus memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, kita harus aktif dalam membangun dialog dan toleransi antarumat beragama, suku, dan golongan. Perbedaan adalah kekayaan bangsa, bukan sumber konflik.

Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi semangat persaudaraan.

Ketiga, kita harus berani melawan segala bentuk intoleransi, radikalisme, ujaran kebencian, dan hoaks yang dapat memecah belah bangsa.

Kita harus cerdas dalam memilah informasi, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Keempat, kita harus berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial. Kesenjangan sosial ekonomi harus kita atasi dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memberikan akses yang sama bagi semua warga negara.

Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap ideologi negara.

Dengan semangat “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, mari kita bersatu padu membangun Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berdaulat.

Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya !