KompasReal.com, Sumut – Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 semakin memanas. PDIP, partai dengan 21 kursi di DPRD Sumatera Utara, memastikan tidak akan melawan kotak kosong dalam Pilgubsu. Keputusan ini diambil setelah muncul spekulasi bahwa Pilgubsu hanya akan memiliki satu pasangan calon.
“PDIP tidak akan melawan kotak kosong,” tegas Ketua PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, ujarnya kepada Wartawan. “Kami akan tetap maju dengan calon sendiri, dan kami yakin akan menang.”
Strategi PDIP ini menimbulkan pertanyaan. Apakah ini strategi jitu untuk meraih kemenangan, atau justru taktik berisiko yang dapat merugikan partai berlambang banteng moncong putih tersebut?
Di satu sisi, PDIP dengan tegas menunjukkan komitmennya terhadap demokrasi. “Kami tidak ingin Pilgubsu menjadi ajang adu kekuatan, tetapi ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik,” ujar Rapidin. “Kami percaya rakyat Sumatera Utara cerdas dan dapat memilih pemimpin yang tepat.”
Namun, di sisi lain, strategi ini juga memiliki potensi risiko. Jika Pilgubsu benar-benar hanya memiliki satu calon, maka PDIP akan menghadapi tantangan besar untuk meraih kemenangan.
“Tentu saja, jika hanya ada satu calon, maka peluang kami untuk menang akan lebih kecil,” akui Rapidin. “Namun, kami yakin dengan kekuatan kami dan dukungan rakyat Sumatera Utara, kami akan mampu memenangkan Pilgubsu.”
PDIP sendiri telah mengirimkan empat nama calon potensial kepada DPP untuk dipertimbangkan. “Kami berharap DPP segera memutuskan siapa calon yang akan kami usung,” ujar Rapidin. “Kami siap memenangkan Pilgubsu dengan calon terbaik yang kami miliki.”
Pilgubsu 2024 menjadi momen penting bagi PDIP untuk mempertahankan dominasinya di Sumatera Utara. Strategi tidak melawan kotak kosong menjadi bukti tekad PDIP untuk memenangkan Pilgubsu, namun juga menjadi tantangan besar yang harus dihadapi. (Red)