Permasalahan di lingkungan Rumah Ibadah Utte Manis Padangsidimpuan Berujung jalur Kekeluargaan

Redaksi
Keterangan Foto: ilustrasi Dugaan pelanggaran etik yang telah diselesaikan secara damai.

Padangsidimpuan,KompasReal.com – Kehebohan sempat melanda lingkungan Masjid Al Hidayah, Unte Manis, Kelurahan Losung Batu, Padangsidimpuan Utara, menyusul dugaan pelanggaran etik yang melibatkan dua orang pria, EH dan IS, keduanya guru di sekolah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padangsidimpuan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa yang terjadi Jumat (9/5/2025) malam ini telah diselesaikan secara damai melalui jalur kekeluargaan. Meskipun demikian, dampaknya terhadap reputasi dan ketenangan lingkungan sekitar tetap menjadi perhatian.

Dari Informasi juga menyebutkan, EH, seorang guru PNS, dan IS, guru di sekolah swasta, sering terlihat bersama di teras masjid yang terletak di jalur lintas Sidimpuan-Sibolga.

Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan warga sekitar. “Dugaan perbuatan asusila itu sempat direkam warga. Sayangnya, karena sudah ada perdamaian, mereka disuruh menghapus video itu dari HP masing-masing,” ujar warga Lingkungan Unte Manis yang identitasnya dirahasiakan.

Sebuah video yang merekam proses perdamaian sempat diunggah di media sosial, namun kemudian dihapus dan digantikan dengan video klarifikasi dan permohonan maaf.

Pihak MAN 1 Padangsidimpuan dan Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Mutiara, tempat kedua guru tersebut mengajar, belum memberikan keterangan resmi. Seorang guru di MAN 1 menyatakan pihak sekolah sedang menelusuri informasi tersebut. Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Lingkungan Unte Manis, Samudin Ritonga, belum membuahkan hasil.

Lurah Kelurahan Losung Batu, Hendri Nainggolan, membenarkan adanya permasalahan yang melibatkan warganya.

“Kepala Lingkungan melapor ke saya. Katanya telah terjadi salah paham antara warganya dengan dua pria yang bukan warga setempat. Namun sudah diselesaikan dan ada surat pernyataan,” jelasnya.

Meskipun mendengar kabar mengenai dugaan pelanggaran etik, Lurah Nainggolan menekankan bahwa laporan yang diterimanya hanya menyebutkan “salah paham.” Perdamaian ini disaksikan oleh Kepala Lingkungan I dan III Kelurahan Losung Batu, Ketua Naposo Nauli Bulung, dan masyarakat Unte Manis.

Baca Juga :  10.000 Gram Ganja dan Becak Motor: Barang Bukti Operasi Tersangka Narkotika di Padangsidimpuan

Budi Sanjaya, aktivis muda Padangsidimpuan, mengungkapkan harapannya agar pemerintah kota dan Kemenag menindaklanjuti masalah ini secara transparan dan tegas.

“Kita harap Pemko Padangsidimpuan dan Kementerian Agama menyikapinya. Sebab, masalah ini tidak hanya berdampak buruk bagi masyarakat Lingkungan Unte Manis, tetapi juga bagi sekolah tempat mengajar kedua pria tersebut,” katanya.