Kata Kaddis, tidak berfungsinya lagi lampu penerangan jalan yang sangat membantu aktivitas warga di malam hari itu, karena tidak adanya perawatan dari pemerintahan. Mau mengadu ke siapa, mereka tak tahu.
“Alhamdulillah, pak Gus mau mencalon jadi Bupati Tapsel. Kami optimis, kampung kami ini nantinya akan diperhatikan serta beliau angkat dari keterpurukan yang selama ini sangat menyiksa kehidupan kami,” ujarnya.
Kaddis meyakini, jika nantinya pasangan calon yang dikenal dengan jargon BAGUSI (Bersama Gus dan Syahbuddin) ditakdirkan Allah SWT menjadi pemimpin Tapsel, tidak akan lupa dengan penderitaan rakyatnya.
“Saya haqqul yakin, pak Gus Irawan bukan tipikal yang ‘lupa doho’ atau lupa akan asal usul serta janjinya setelah dapatkan apa yang dituju,” yakinnya, dan mengaku senang malam itu kampung mereka didatangi duo Pasaribu senior, Gus Irawan dan Syahrul.
Di penghujung perbincangan itu, Kaddis pun mengajak segenap masyarakat Tapsel untuk lebih bijak dalam menentukan nasib daerah ini lima tahun ke depan. Salah pilih di Pilkada 27 November 2024, menurutnya, sama dengan melanjutkan penderitaan.
“Pilihan ada di tangan kita (rakyat). Apakah situasi yang morat-marit ini kita lanjutkan, atau bersatupadu membagusinya. Semoga rakyat Tapsel cerdas memilah dan memilih mana sosok yang tidak lupa doho amang,” tutup Kaddis tersenyum penuh makna.