Anggota DPR RI yang memilih mundur karena ingin membenahi Tapsel tersebut menambahkan, peluang lain yang bisa diciptakan adalah dari program kerja Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo Subianto tanggal 20 ini akan dilantik jadi Presiden, di mana program kerjanya salah satunya makan bergizi gratis dengan sasaran menekan angka stunting (gizi buruk)” papar Gus Irawan.
Makan bergizi gratis ini lauknya bisa telur dan ikan. Di Batangtoru, menurut Gus, bisa diselaraskan untuk memberikan peluang penghasilan. Yaitu dengan memanfaatkan deviden 40 persen tadi, bisa membuka usaha ayam peternak.
“Telurnya ini nanti bisa menjadi pasar untuk makan bergizi gratis. Atau kita bisa bikin ternak ikan dengan memanfaatkan aliran Sungai Batangtoru,” imbuh Gus Irawan.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Tapsel No. 1, Jafar Syahbuddin Ritonga, mengajak kaum milenial Batangtoru untuk bersama-sama memperluas wawasan dengan lebih banyak membaca.
“Saya pernah membaca dan cukup kaget, ada usaha toilet umum berjalan. Pemilik usaha ini menyewakannya senilai Rp2 juta untuk satu hari, dengan sasaran tempat keramaian yang tidak punya toilet. Ini salah satu contoh kecil di luar perkiraan kita, tapi sangat bernilai ekonomis,” jelasnya.
Mengetahui para milenial yang hadir ada yang sudah mulai mengantuk mengingat waktu menunjukkan lewat pukul 23.00 WIB, dengan enerjiknya, Gus mendendangkan dua lagu sehingga suasana kembali meriah.
“Diskusi ini salah satu cara kita paslon BAGUSI untuk mendorong kaum milenial kreatif dan inovatif. Kalau masih kurang, saya dan bere Jafar akan ke sini lagi melanjutkan diskusi kita,” tutup Gus di penghujung diskusi dengan milenial ini.