KompasReal.com, Padangsidimpuan, Sumatera Utara – Misteri di balik pemberhentian mendadak Cokky Richard Samosir, seorang satpam yang telah mengabdi selama 14 tahun di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padangsidimpuan, akhirnya terkuak.
Terungkap bahwa Cokky diberhentikan secara lisan melalui pesan oleh Pelaksna Tugas Penguru Kepegawaian bernama Nurhmaidah pada tanggal 31 Juli 2024, tanpa adanya surat pemberhentian resmi.
“Tidak ada saya terima surat resmi pemutusan hubungan kerja sampai saat ini,” ungkap Cokky dengan nada getir saat diwawancarai media.
Lebih mengejutkan lagi, Cokky mengaku tidak pernah menerima surat peringatan atau teguran sebelum pemutusan hubungan kerja. Ia juga tidak diberi kesempatan untuk membela diri atau mengajukan banding.
“Saya hanya diberitahu secara lisan oleh staf bernama Nurhmaidah pada tanggal 31 Juli 2024 bahwa saya tidak diperpanjang kontraknya,” tambah Cokky.
Kekecewaan Cokky semakin mendalam ketika ia mengungkapkan bahwa alasan pemutusan hubungan kerja tidak pernah dijelaskan secara gamblang. Ia menduga ada ketidaksukaan dari sejumlah oknum pegawai lain yang menjadi penyebabnya.
“Hanya dugaan ketidaksukaan dari sejumlah oknum pegawai lain,” ungkapnya dengan nada pasrah.
Sementara itu, Kepala KPKNL Padangsidimpuan, Agus Yulianto, melalui Kasi Hukum dan Informasi Abdul Ali Pulungan, memberikan penjelasan yang berbeda.