KompasReal. com- Perselingkuhan, sebuah bentuk pengkhianatan dalam hubungan, ternyata tak hanya berdampak buruk pada emosi, tetapi juga kesehatan fisik. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa diselingkuhi dapat memicu masalah kesehatan kronis yang serius dan efeknya bisa bertahan lama, bahkan ketika seseorang telah move on ke hubungan baru yang positif.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Eunicia Hoy dan Vincent Oh dari Singapore University of Social Sciences, menganalisis data dari 2. 579 orang dewasa di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan hubungan yang kuat antara pengalaman diselingkuhi dan kesehatan yang lebih buruk.
“Kami menemukan bahwa diselingkuhi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan kronis seperti migrain, penyakit jantung, dan lainnya,” ungkap Dr. Hoy dikutip dari detikhealth.com
Lanjutnya, Efek tersebut tetap ada bahkan setelah pihaknya mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan tingkat pendidikan.
Yang lebih mengejutkan, studi ini juga menemukan bahwa memiliki sistem pendukung yang kuat, seperti keluarga dan teman, tidak cukup untuk mengurangi risiko kesehatan kronis akibat diselingkuhi.
“Ini menunjukkan bahwa dampak dari perselingkuhan sangat dalam dan dapat memicu perubahan fisiologis yang berdampak pada kesehatan jangka panjang,” tambah Vincent Oh.
Penelitian ini memberikan bukti ilmiah yang kuat tentang bahaya perselingkuhan bagi kesehatan. Temuan ini menjadi pengingat bahwa perselingkuhan tidak hanya menyakitkan secara emosional, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan fisik seseorang.